Konsep dan Desain
Desain yang inovatif dan lain daripada yang lain memang sudah menjadi ciri khas Alienware. Namun bentuk generasi ketiga ini hampir tidak ada bedanya dari generasi sebelumnya.
Masih menggunakan bahan rangka magnesium alloy yang dipadu dengan bahan plastik hitam matte, M11X ini terlihat garang walaupun ukurannya mungil. Kualitas rancang bangunnya pun tidak main-main. Semua bagiannya terasa kokoh dan terpasang dengan cukup presisi. Karena itu pula bobotnya agak sedikit berat, sekitar 2.0KG.
Adaptor dayanya berukuran cukup besar untuk sebuah laptop 11-inci, karena laptop gaming memang menyedot daya yang besar. Namun ukurannya masih terasa wajar dan tidak jauh berbeda dengan laptop 14 atau 15-inci.
Warna merah di permukaan luar M11X yang kami uji sangat serasi dipadukan dengan warna hitam di dalam. Belum lagi ia dimeriahkan oleh lampu LED yang berwarna-warni di sekujur tubuhnya. Saya cukup menyayangkan layarnya yang dilapisi bahan glossy karena bersifat reflektif. Saat pemakaian di siang hari, tampilan layar akan berlomba-lomba dengan pantulan yang ada di layar.
Di sektor konektivitas, M11X ini termasuk lengkap diantara notebook berukuran 11.6-inci. Di samping kiri terdapat sebuah Display Port, HDMI 1.4 out, Ethernet, IEEE 1304a (4-pin) FireWire port, 3-in-1 Media Card Reader, dan USB 2.0.
Di sisi sebaliknya kita akan menemukan dua buah port USB 3.0, sebuah jack mikrofon, dan yang cukup unik, dua buah jack headset.
Di bagian bawahnya terdapat dua buah speaker besutan Klipsch audio yang sudah tersohor. Keyboard yang tertanam di laptop gaming ini memang tidak berbentuk chiclet, namun hal tersebut tidak mengurangi kenyamanannya saat mengetik maupun bermain game.
- M11X beserta adapter dayanya
- Adapternya lebih besar sedikit dari adapter laptop berukuran 14-inci biasa
- Paduan warna hitam dan merah yang memukau
- Di samping kanan terdapat dua port USB, dua port headset dan satu port mic
- Seluruh keyboardnya diterangi lampu LED yang menawan
- Bagian depannya seperti grill mobil
- Lambang alien di bagian depan menambah kegarangannya
- Speaker Klipsch menyuguhkan suara yang hebat
- Anda bisa memesannya dengan ukiran nama agar terlihat eksklusif
- Seperti laptop pada umumnya, di bagian atas terdapat webcam dan mic
- Alienware M11X-R3
- Di samping kiri kita akan menemukan beragam konektivitas
Saya sempat sebutkan sebelumnya, bahwa M11X ini penuh dengan lampu-lampu LED. Lampu-lampu ini dapat kita atur sesuai selera menggunakan software khusus, AlienFX. Kita dapat mengubah warna lampu dari masing-masing bagian secara terpisah, dan bahkan memberikan efek transisi warna. Hal-hal kecil seperti inilah yang menurut saya menjadi daya tarik Alienware yang tidak dimiliki vendor lain.
Bukan hanya AlienFX diatas, M11X ini memiliki dua fitur kustomisasi khusus Alienware tambahan yakni AlienFusion dan AlienTouch yang semuanya dapat diakses melalui aplikasi Alienware Command Center.
AlienFusion merupakan sebuah aplikasi manajemen daya yang serupa dengan Power Options di Windows, namun lebih lengkap dan mendetil. Sedangkan AlienTouch menawarkan kustomisasi touchpad Alienware, namun sayangnya laptop pengujian kami gagal membuka aplikasi tersebut. Memang kedua fitur ini menarik, namun menurut saya tidak terlalu signifikan fungsinya. Oh sekedar tips untuk Anda, jangan lupa mengaturnya konfigurasi dayanya ke High Performance agar performa laptop lebih maksimal.
Performa
Performa tentu merupakan yang terpenting dalam sebuah laptop gaming. Karena intinya adalah, apakah laptop ini sanggup memainkan game-game favorit Anda dengan lancar atau tidak.
Di atas kertas, spesifikasi M11X ini cukup menjanjikan. Pasalnya, di sektor CPU terdapat Intel Core i7-2630UM berkecepatan 1.60 GHz yang didukung RAM DDR3 8GB, serta kartu grafis NVIDIA GeForce GT 540M 2GB yang sudah tersohor.
Untuk mengukur performanya saya melakukan pengujian menggunakan software benchmark 3DMark06 dan PCMark Vantage. Dalam pengujian 3DMark06 menggunakan resolusi native 1366 x 768, anti-aliasing 8 x MSAA serta texture filtering Anisotropic, M11X ini meraih angka 5464 poin.
Sedangkan dalam pengujian PCMark Vantage, poin yang dicapainya sebesar 6776 PCMarks. Sekedar catatan, driver NVIDIA GeForce miliknya telah di-update ke versi 296.10 sehingga pasti ada peningkatan performa.
Selain menggunakan software benchmark, game menjadi tolak ukur pengujian. Pertama saya menjalankan fasilitas benchmark yang ada di game Dirt 3. Di tingkat kedetilan Ultra, hasilnya ternyata cukup memuaskan dengan rata-rata 20 FPS (frame per detik).
Ternyata bukan hanya grafis dan kinerja komputasinya yang baik, kualitas audionya pun tidak kalah hebat. Kerjasama Alienware dengan Klipsch dalam merancang audio M11X terbilang baik. Alienware merancang antarmuka khusus untuk audionya dan menambahkan preset khusus gaming. Suara yang dihasilkan cukup jernih, keras, dan detil.
Anda mungkin bertanya-tanya mengenai daya tahan baterainya. M11X tahan selama kurang lebih 4-5 jam saat pengujian namun dengan catatan, bukan dipakai bermain non-stop. Tetap disarankan untuk mencoloknya ke sumber listrik saat bermain game.
Kesimpulan
Nama besar dan pengalaman Alienware dalam merancang laptop gaming memang tidak diragukan. M11X ini menjadi bukti nyata kehebatan Alienware. Walau ukurannya mungil, tapi kemampuannya cukup besar. Harganya yang tergolong premium terasa cukup wajar melihat desain dan fitur-fitur yang dimilikinya. Untuk saat ini, ia adalah laptop gaming berukuran 11-inci terbaik yang ada di pasaran.
Kelebihan:
+ Mungil
+ Performa gaming memuaskan
+ Audio Klipsch terdengar keras, jelas dan detil
+ Desain menawan serta kualitas rancang bangun yang kokoh
+ Konektivitas lengkap
Kekurangan:
- Layar glossy yang mengganggu pandangan
- Harganya cukup tinggi
- Cukup berat
Sumber: http://www.yangcanggih.com/2012/04/13/review-alienware-m11x-r3/